Senin 09 Jun 2014 09:29 WIB

'Demi PPP, Sebaiknya SDA Nonaktif'

Suryadharma Ali (SDA)
Foto: antara
Suryadharma Ali (SDA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desakan agar Suryadharma Ali (SDA) nonaktif dari kursi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) karena ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menguat. Kini giliran tokoh PPP, Mudrick M Sangidoe menyerukan SDA nonaktif dari jabatan ketua umum demi kemaslahatan partai.

Mudrick secara pribadi mengaku prihatin dengan kasus hukum yang menimpa koleganya tersebut. Namun, tokoh Mega-Bintang ini juga tidak ingin PPP turut tersandra dengan kasus yang menimpa SDA.

“Seperti rekan-rekan di DPP, sebetulnya kita tidak enak hati untuk menyampaikannya. Namun, demi kebaikan PPP sebaiknya SDA nonaktif dari ketua umum,” kata Mudrick dalam rilis yang diterima ROL, Senin (9/6).

Dia pun sepakat dengan pernyataan Majelis Pakar dan Majelis Pertimbangan PPP yang memberi kesempatan kepada SDA untuk melakukan pembelaan hukum dan terlepas dari beban tugas di partai. Selain itu, konstituen yang selama ini setia memilih PPP harus dihormati dan dihargai. Kader di bawah juga tidak mau tersandra oleh kasus yang melilit SDA.

“Mereka yang memberikan kepercayaan kepada PPP dalam setiap pemilu harus dihargai,” urainya.

Mengenai dukungan PPP kepada Prabowo-Hatta, Mudrick memastikan tidak terpengaruh dengan kasus yang menimpa SDA. Dia menegaskan, tuntutan nonaktif kepada SDA murni untuk merevitalisasi internal PPP. Sementara, untuk pemenangan Pilpres merupakan tanggungjawab bersama partai koalisi.

“Jadi PPP tetap solid dukung Prabowo-Hatta. Mengenai SDA, itu masalah internal,” tegas Mudrick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement