Sabtu 07 Jun 2014 17:18 WIB

12 Korban Tewas Ruko Ambruk Telah Diidentifikasi

Puing reruntuhan gedung. Ilustrasi
Foto: RT
Puing reruntuhan gedung. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Timur, berhasil mengidentifikasi 12 korban tewas ambruknya rumah toko (ruko) Cendrawasih Permai di Jalan Cendrawasih Samarinda, Kalimantan Timur.

Ketua Tim DVI Roko Ambruk, Ajun Komisaris Besar Polisi dr Sariman, kepada wartawan di Samarinda, Sabtu mengatakan, ke-12 korban tewas itu berhasil diidentifikasi melalui proses identifikasi baik melalui metode "ante mortem" (data korban berdasarkan keterangan rekan kerja dan keluarga) serta "post mortem" yaitu data yang ditemukan di tempat kejadian atau ciri-ciri fisik dari korban.

"Proses identifikasi 12 korban tewas sudah selesai dilakukan dan berakhir sekitar pukul 04. 00 subuh tadi dan seluruhnya berhasil diidentifikasi. Proses identifikasi itu kami lakukan melalui metode 'ante mortem' yakni meminta keterangan dari rekan kerja dan keluarga korban terkait properti yang terakhir digunakan serta dengan 'post mortem' dengan mencocokkan data yang ada pada jenazah," ungkap Sariman.

Korban tewas ruko ambruk yang terakhir diidentifikasi kata Sariman yang juga sebagai Kepala Sub Direktorat Dokkes Polda Kaltim, yakni lima jenazah yang ditemukan pada Kamis (5/6) dan Jumat (6/6).

Kelima jenazah itu kata dia yakni, Toni (35), Jono (50), Rudi (25) dan Jarwanto (45), semuanya warga Ponorogo serta Peron Pambudi (40) warga Trenggalek, Jawa Timur.

"Kelima jenazah itu kondisinya sudah rusak sehingga kami sedikit kesulitan melakukan identifikasi. Namun, setelah dilakukan pencocokan berdasarkan metode 'ante mortem' dan 'post morten' akhirnya seluruh korban berhasil identifikasi berhasil terindetifikasi," kata Sariman.

Ruko di kompleks perumahan Cendrawasih Permai itu ambruk pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WITA.

Saat itu, terdapat 84 pekerja yang berada di dalam rumah toko berlantai tiga tersebut, 64 orang berhasil selamat sementara lima orang terluka.

Pada peristiwa tersebut, 70 orang berhasil selamat, 14 orang dilaporkan tertimbun reruntuhan gedung, 12 diantaranya meninggal dunia dan dua berhasil dievakuasi dengan selamat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement