REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta tidak dapat mempertahankan penghargaan Adipura pada tahun ini, salah satunya diakibatkan peningkatan "passing grade" penilaian dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun ini Kota Yogyakarta tidak memperoleh Adipura karena ada perubahan 'passing grade' penilaian dan ada masalah kebocoran di tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Irfan Susilo di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Irfan, tim penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup telah meminta Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memperbaiki kebocoran di TPA Piyungan dalam waktu satu bulan.
BLH, lanjut dia, sudah menyampaikan perkembangan proses perbaikan di TPA Piyungan. "Penilaian, ada di pusat. Bagaimana sistem penilaiannya pun kami tidak tahu. Yang pasti, kami sudah serahkan laporan perbaikan kebocoran itu ke pusat," katanya.
TPA Piyungan adalah tempat pembuangan akhir yang berada di Kabupaten Bantul dan digunakan secara bersama oleh tiga wilayah di DIY, yaitu Kota Yogyakarta sebagai penyumbang sampah terbesar, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Tiga daerah tingkat dua tersebut juga tidak memperoleh Adipura tahun ini.
Irfan mengatakan, akan melakukan konfirmasi ke Kementerian Lingkungan Hidup mengenai perubahan "passing grade" termasuk persentase tiap aspek penilaian.
"Pada tahun ini, ada perubahan persentase penilaian untuk aspek pencatatan Adipura dari 20 persen menjadi lima persen. Penurunannya sangat jauh. Kami tidak mengetahui perubahan penilaian itu sehingga tidak bisa melakukan persiapan secara maksimal," katanya.
Kota Yogyakarta telah menerima tujuh kali penghargaan Adipura. Penghargaan terakhir diterima pada 2013.
Pada tahun ini, Kementerian Lingkungan Hidup melakukan evaluasi sehingga ada peningkatan nilai ambang atau "passing grade" di banding tahun sebelumnya. Akibatnya, jumlah penerima Adipura mengalami penurunan dibanding 2013.
Adipura diberikan kepada 101 kota di Indonesia yang terdiri sari 15 Adipura Kencana san 86 Adipura yang terbagi dalam empat kategori yaitu Kota Metropolitan, Kota Besar, Kota Sedang dan Kota Kecil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika