REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Seluruh lampu di sekitar lokasi pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV, Batam, Kepulauan Riau, Jumat malam akan dipadamkan. Diantaranya di perkantoran Pemerintahan Kota Batam, Badan Pengusahaan Batam, dan Hotel Harris.

"Kami minta warga tidak panik, karena itu bagian dari acara. Karena kalau tidak dimatikan, program iluminasi tidak akan sempurna," kata panitia bidang acara MTQ Nasional, Buralimar, Jumat (6/6).

Ia mengatakan panitia mencoba menerapkan teknologi iluminasi dengan memadukan video mapping, aqua scan dan LED dalam menceritakan zaman jahiliah hingga kejayaan Islam.

"Pada awalnya, lampu akan dipadamkan serentak menandakan zaman kegelapan, zaman jahiliah. Baru kemudian ada iluminasi," kata Buralimar.

Sebanyak 500 orang penari dari siswa sekolah di Batam akan ikut menari dalam pageleran kolosal berjudul Bahtera Zuriat Mustika.

Panitia memasukkan unsur-unsur Melayu dalam pagelaran itu. Termasuk dalam pembacaan beberapa ayat Gurindam 12 yang memuat nilai-nilai agama, seperti ajakan untuk shalat.

Penyanyi kenamaan nasional Ebiet G Ade juga akan menyemarakan upacara pembukaan dengan menyanyikan satu lagu ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjudul Mengarungi Keberkahan Tuhan.

"Ini bukan permintaan langsung dari Presiden. Namun, kami dari daerah mencoba menghargai karya Presiden, apalagi kami dengar Ebiet merupakan penyanyi favorit Presiden," kata Buralimar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika