Jumat 06 Jun 2014 14:35 WIB

Ahok Ingin 'Groundbreaking' Stadion BWM Segera Dilaksanakan

Stadion BMW
Foto: www.skyscrapercity.com
Stadion BMW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pencanangan pembangunan atau "groundbreaking" Stadion Taman Bersih Manusiawi Wibawa harus dilaksanakan sesegera mungkin.

"Groundbreaking pembangunan Stadion Taman BMW itu harus cepat dilaksanakan supaya Stadion Lebak Bulus juga bisa segera dibongkar," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (6/6).

Pria yang akrab disapa Ahok itu memaparkan proses pembongkaran Stadion Lebak Bulus belum dapat dilakukan karena masih menunggu izin dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Meskipun kami sudah ada rencana untuk membongkar Stadion Lebak Bulus, itu belum dapat kita lakukan karena kami masih menunggu persetujuan dari Kemenpora," kata Ahok.

Menurut dia, izin pembongkaran Stadion Lebak Bulus baru akan dikeluarkan apabila pembangunan stadion penggantinya, yaitu Stadion Taman BMW sudah dimulai. "Jadi, dari pihak Kemenpora mengatakan rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus baru dikeluarkan kalau pembangunan atau groundbreaking Stadion Taman BMW sudah dimulai," ujar Ahok.

Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono menuturkan saat ini telah tersedia dua bidang tanah yang dapat digunakan untuk pembangunan Stadion Taman BMW.

"Selain itu, kita juga sudah mendaftarkan lelang atas proyek tersebut melalui Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI untuk menentukan pemenangnya. Selanjutnya, baru kami bisa lakukan groundbreaking Stadion Taman BMW," tutur Ratiyono.

Dia pun mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemerataan atau pengurukan tanah di lahan Stadion Taman BMW sejak 17 Mei 2014 lalu atau setelah sertifikat lahan tersebut dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Total anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek ini mencapai Rp1,2 triliun yang dianggarkan secara multi years selama tiga tahun. Tahun ini, tersedia Rp50 miliar yang dialokasikan untuk pemerataan tanah," ungkap Ratiyono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement