REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Tim SAR melanjutkan pencarian pendaki yang hilang dengan menyisir sejumlah lokasi di jalur pendakian Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (6/6).

"Pencarian terus dilakukan dengan fokus di lokasi sekitar puncak Semeru, yakni di sekitar jurang yang memiliki kedalaman 75 meter (Jalur Blank 75), kawasan Sumbermani dan Cemara Tunggal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani.

Seorang pendaki di Gunung Semeru berketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl), Aziz Aminudin (23), asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan hilang dan tersesat saat turun dari puncak pada Selasa (3/6) sore.

Menurut dia, pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut sementara ditutup untuk umum, agar memudahkan tim SAR dan para sukarelawan melakukan pencarian korban Azis yang hingga kini belum ditemukan.

"Banyak sukarelawan yang membantu tim SAR untuk mencari korban, namun hingga tiga hari ini pencarian belum membuahkan hasil dan terus dilakukan pencarian hingga korban ditemukan," tuturnya.

Kasus hilangnya pendaki tersebut, lanjut dia, diharapkan menjadi pelajaran bagi semua wisatawan yang melakukan pendakian ke gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang tersebut.

"Korban nekat naik ke puncak Semeru (Mahameru), padahal pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membatasi pendakian hingga Pos Kalimati dan melarang pendaki naik ke puncak seiring dengan status Semeru yang masih waspada," paparnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika