REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Tim SAR berhasil mendeteksi satu jenazah korban ambruknya rumah toko (ruko) Cendrawasih Permai di Jalan Ahmad Yani, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kepala Seksi Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, ditemui di lokasi ambruknya ruko, Kamis sore mengatakan, jenazah tersebut berada di lantai dasar reruntuhan ruko Cendrawasih Permai.
"Satu korban dalam posisi meninggal dunia berhasil dideteksi melalui kamera pencari. Posisi korban berada di lantai dasar dan terjepit reruntuhan puing-puing bangunan," ungkap Mujiono.
Sejak Kamis siang, kata Mujiono, tim SAR terus berupaya mengevakuasi jenazah korban ruko ambruk tersebut.
"Posisinya sudah diketahui dan gambarnya bisa diambil melalui kamera namun proses evakuasi sulit dilakukan karena jenazah berada di lantai dasar dan terjepit reruntuhan bangunan. Tim SAR juga harus menjebol tiga lapisan beton untuk dapat mengangkat jenazah itu," kata Mujiono.
Hingga Kamis sore, tim SAR masih terlihat terus melakukan upaya untuk mengangkat jenazah korban dari lantai dasar ruko Cendrawasih Permai.
Dengan ditemukannya satu jenazah lanjut Mujiono, sudah delapan korban tewas akibat ambruknya ruko Cendrawasih Permai, tujuh diantaranya telah dievakuasi.
Ruko di kompleks perumahan Cendrawasih Permai itu ambruk pada Senin pagi sekitar pukul 06.30 WITA. Saat itu, terdapat 84 pekerja yang berada di dalam rumah toko berlantai tiga tersebut, 64 orang berhasil selamat sementara lima orang terluka.