REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perusahaan asal Malaysia Protection and Maintenance Sdn.Bhd" tertarik dan siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA berkapasitas 200 megawaat di Provinsi Sumatera Utara.

"Perusahaan kami sudah berpengalaman membangun pembangkit sementara potensi PLTA di Sumut sangat besar sehingga manajemen siap berinvestasi di Sumut,"kata CEO Protection and Maintenance Sdn.Bhd, Dato' Hj Mohd Zaini bin Abdullah di Medan, Kamis (5/6). Ia mengatakan itu saat beraudiensi ke Wakil Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi.

Menurut Mohd Zaini, terakhir kali proyek yang ditangani perusahaan itu adalah pembangunan PLTM Isep 2x5 megawatt di Aceh dan pernah mengerjakan Labour Works untuk 3x25 megawatt GT Power plant in Al-Jalamid untuk MEEDCO di Arab Saudi.

Protection siap berinvestasi baik secara sendiri atau bekerja sama dengan perusahaan lain.

Menanggapi hal itu, Wagub Sumut, H T Erry Nurady mengaku Pemprov Sumut memang berkeinginan memiliki banyak pembangkit-pembangkit baru untuk mengatasi krisis listrik .

Dewasa ini, ketersediaan energi listrik di Sumut yang sekitar 1.800 MW masih kurang termasuk dengan dibutuhkannya penambahan pasokan sekitar 200 MW setiap tahun.

Dalam waktu dekat ini, kata dia, memang akan ada pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pangkalan Susu dengan kapasitas 2x200 MW yang dioperasionalkan oleh anak perusahaan PT PLN dengan jadwal Oktober mendatang.

"Diakui, pembangunan pembangkit listrik sering bermasalah atau terbentur masuk dalam kawasan hutan dan masalah itu sudah diupayakan ditangani pemprov Sumut dengan meminta bantuan ke Pusat," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika