REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah disarankan belum perlu menerima Pegawai Negeri Sipil (PNS) di luar pendidikan dan kesehatan.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Andrinof A Chaniago, mengatakan penambahan PNS Indonesia selama lima tahun terakhir cukup besar. Angkanya, menurut dia, mencapai angka satu juta lebih.
Kalau ada penerimaan PNS tahun ini, harusnya untuk mengisi bidang-bidang yang sangat dibutuhkan, seperti kesehatan dan pendidikan. "Tapi betul-betul diterapkan seleksi yang murni. Di luar bidang itu, menurut saya belum perlu. Harus efisiensi, rasionalisasi harus jalan," kata Andrinof kepada Republika Online (ROL), Kamis (5/6).
Menanggapi masih kurangnya pegawai di Indonesia, Andrinof mengatakan, Indonesia bukan hanya menghadapi masalah kuantitas, tapi juga kualitas. "Masalah kita bukan masalah kurang saja, tapi memperbaiki kualitas. Yang nggak berkualitas ini harusnya dipercepat pensiunnya," ujarnya.