Kamis 05 Jun 2014 17:10 WIB

Kemenpan-RB Buka 100 Ribu Penerimaan CPNS

Rep: C 82 / Red: Hazliansyah
 Tes Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tes Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) akan membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014. 

100 ribu tempat rencananya akan diberikan untuk menempati posisi sebagai aparatur sipil negara (ASN), dengan rincian 60 ribu Pegawai Negeri Sipil dan 40 ribu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB, Herman Suryatman mengatakan, saat ini kuota yang pasti masih belum ditetapkan. Saat ini, Kemenpan RB tengah mengidentifikasi informasi serta usulan formasi yang diajukan daerah dan kementerian lain.

"Nanti disinkronkan berapa kebutuhan objektif pegawai berdasarkan usulan dari daerah, kementerian dan lembaga dengan seperti apa kemampuan anggaran negara. Harapannya 100 ribu, semoga tidak ada kendala," kata Herman kepada Republika, Kamis (5/6).

Herman mengatakan, secara nasional, rasio kebutuhan pegawai Indonesia masih kurang, yaitu 1,76% dari 247 juta penduduk Indonesia. Angka ini menunjukkan bahwa secara umum Indonesia masih membutuhkan pegawai.

Distribusi pegawai yang belum merata antara Jawa dan luar Jawa, diakui Herman masih menjadi persoalan. Untuk itulah, kuota ASN akan dipetakan sesuai kebutuhan masing-masing daerah. Informasi mengenai kebutuhan ini sendiri telah diserahkan kepada Kemenpan-RB melalui aplikasi e-formasi.

"Saat ini masih kita konsolidasikan datanya, berapa jumlah tetap kebutuhan tiap daerah berdasarkan jenis pekerjaannya. Penentuan jenis formasi itu harus sesuai kondisi objektif daerah, kementerian, dan lembaga. Pembagiannya seperti apa nanti setelah datanya dikonsolidasikan, baru akan dipublish," jelas Herman.

"Disesuaikan juga dengan hasil analisis jabatan, analisis lingkungan kerja, serta kemampuan struktur anggaran di daerah terutama," katanya menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement