Rabu 04 Jun 2014 15:47 WIB

JNLT Antasari Satu Arah Siap Diujicobakan

Rep: c70/ Red: Agung Sasongko
Jalan Layan Non Tol Antasari
Foto: Antara
Jalan Layan Non Tol Antasari

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMANGGI -- Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Ajun Kombes Irvan Prawira mengatakan akan mulai melakukan uji coba sistem satu arah (SSA) di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, Jakarta Selatan pada Jumat (6/6).

Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan DKI rencananya akan melakukan ujicoba tersebut dimulai pukul 06.00 - 09.00 WIB. "Di Antasari, menggunakan lajur naik, kemudian median jalan telah dibongkar, dan kendaraan bisa masuk ke lajur kanan, lajur yang biasa digunakan untuk menuju arah selatan," kata Irvan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/6).

Irvan menambahkan, ujicoba SSA tersebut dari arah Cilandak menuju Markas Besar (Mabes) Polri (Blok M). Karena, berdasarkan pantauan lapangan, pada jam tersebuh terjadi penumpukan volume kendaraan dari arah Cilandak Town Square (Citos) mengarah ke Blok M.

Sedangkan pada jalan turun di depan kantor Walikota Jakarta Selatan, terdapat tiga jalur. Jalur pertama paling kiri, untuk turun ke perempatan Jalan Wijaya I dan Jalan Wijaya II, jalut tengah untuk turun dan memutar balik ke kolong JLNT dan menuju arah Kemang.

"Awalnya jalur tengah ini mau ditutup, tapi Dishub menyarankan untuk dibuka saja, karena banyak PNS (pegawai negeri sipil) atau tamu di kantor Walikota yang bisa turun di jalur tengah ini," lanjut Irvan.

Sedangkan, jalur paling kanan untuk kendaraan yang menuju arah Sudirman. Kendaraan kemudian akan turun di Blok M, tepatnya di depan lapangan Bhayangkara dan langsung masuk Underpass Mabes Polri.

Irvan melanjutkan, kendaraan yang turun di depan Underpass tidak akan bisa belok kiri ke Jalan Trunojoyo atau ke arah CSW atau Bulungan. Dia melanjutkan, median jalan sudah dibongkar oleh Dinas PU DKI Jakarta, karena jalan tersebut selama ini dinilai sangat sepi dari arah Mabes Polri dan sangat sayang kalau tidak dipakai. Sedangkan, di bawah terjadi kemacetan parah.

"Saya tidak mau katakan ini salah desain (JLNT). Ya seperti inilah lalu lintasnya," ujar Irvan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement