REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan enam instruki kepada 10 menteri yang kinerjanya masih di bawah harapan. Ia meminta agar para menteri mengindahkan instruksi tersebut.
1. Untuk 4,5 bulan terakhir, para menteri diminta kembali aktif memimpin kementeriannya masing-masing.
2. Kelola segala persoalan yang menjadi tugas dan tanggung jawab untuk mencaai Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014.
3. Laksanakan semua instruksi presdien yang telah dikeluarkan. Biasanya dalam bentuk inpres baik dalam bidang polhukam, ekonomi ,dan kesra.
4. Wapres dan para menko agar mengkoordinasikan semua pekerjaan menteri dan cabinet dan hasilnya akan dilaporkan kepada presiden dengan tembusan kepala UKP4.
5. Para metneri dan anggota cabinet, diminta tidak mengambil keputusan strategis sebelum dikonsultasikan dan dilaporkan kepada presiden.
"Misalnya dibidang energy dan pertambangan, mungkin kontrak, perizinan. Mungkin kehutanan, bidang perdagangan, dan bidang usaha BUMN. Kita punya pengalaman 2009 dulu. Tolong diindahkan betul," katanya, Rabu (4/6).
6. Para menteri dan anggota kabinet untuk tidak melakukan penggantian pejabat utama pemerintah dan usaha negara. Misalnya eselon 1 kementerian dan direktur utama BUMN.
"Jika terpaksa silakan laporkan kepada saya. Misalkan yang bersangkutan masuk masa pensiun atau ada masalah lain yang serius. Jangan main copot dan main ganti. Karena timingnya tidak tepat," katanya.