REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Nilai total impor Provinsi Lampung pada April 2014 naik 14,68 persen ketimbang bulan sebelumnya atau 35,6 juta Dolar Amerika Serikat.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Adhi Wiriana, di Bandarlampung, Rabu menagatakan nilai total impor Provinsi Lampung pada April 2014 adalah mencapai 278 juta dolar, sedangkan pada Maret 2014 tercatat sebesar 242,4 juta dolar.
Meski demikian, lanjutnya, nilai impor Provinsi Lampung pada April 2014 masih lebih kecil dibandingkan periode bulan yang sama pada 2013 yang mencapai 321,9 juta dolar.
"Kenaikan impor paling banyak terjadi pada sektor migas sebesar 24,5 juta dolar," katanya.
Ia menyebutkan, tiga golongan impor utama yang mengalami kenaikan adalah lokomotif dan peralatan kereta api; binatang hidup; dan biji-bijian berminyak yang masing-masing mencapai 19,9 juta dolar, 1 juta dolar, dan 0,5 juta dolar.
MenurutnyA, andil sektor migas dalam total peningkatan impor Provinsi Lampung pada April 2014 sangat tinggi, yaitu mencapai 65 persen, diikuti dengan lima golongan barang utama yaitu gula sebesar 5,87 persen, pupuk 4,53 persen, binatang hidup 4,34 persen, lokomotif/peralatan kereta api mencapai 2,94 persen, dan biji-bijian berminyak mencapai 2,24 persen.
Sedangkan dua golongan lainnya yang mengalami penurunan nilai impor adalah kembang gula dengan nilai penurunan sebesar 17,7 juta dolar, dan pupuk yang mencapai 3,3 juta dolar.
Negara pemasok barang impor terbesar ke Provinsi Lampung pada April 2014 berasal dari Qatar senilai 78,4 juta dolar, Singapura 53 juta dolar, dan Bermuda 37,6 juta dolar.
Apabila dilihat menurut kelompok negara, impor terbesar berasal dari kelompok negara bukan Eropa dan Asia yang sebesar 178,8 juta, kemudian diikuti ASEAN yang mencapai 77 juta, dan Uni Eropa sebesar 7,8 juta," tambahnya.