Senin 02 Jun 2014 15:55 WIB

Harga Sembako di Wonogiri Merangkak Naik

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sembako
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Bulan puasa sudah dekat. Tanda-tanda kenaikkan sembilan bahan pokok (Sembako) pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah mulai merangkak naik. Menurut penuturan pedagang, kenaikan terjadi sudah sepekan ini.

Menurut penuturan pedagang yang ditemui, Senin (2/6), kenaikan harga terjadi pada komoditas daging ayam, telur, bawang merah dan bawang putih. Sedang untuk harga cabai justru turun. Ini karena produksi panen saat ini melimpah.

Menurut Siti Wahyuni (50), pedagang daging ayam di Pasar Wonogiri Kota mengatakan, dalam sepekan ini harga ayam naik cukup signifikan. Harga ayam kampung pada pekan lalu, berkisar Rp 40 ribu. Saat ini menjadi Rp 50 ribu. Ayam potong dari Rp 25 ribu menjadi Rp 28 ribu. Sedang ayam merah Rp 32 ribu menjadi Rp 35 ribu.

''Memang, dalam sepekan ini ada kenaikan harga hingga dua kali. Tapi, tidak terlalu tinggi angka kenaikannya,'' katanya.

Pedagang kebutuhan dapur, Sri Suwarni (54), menuturkan, harga bawang merah dan putih juga mengalami kenaikan. Pada pekan ini, harga bawang merah tembus Rp 15 ribu - Rp 16 ribu. Sebelumnya, berada pada kisaran harga Rp 12 ribu perkilogram.

Sedang harga bawang putih sebelumnya pada kisaran Rp 10 ribu, kini berganti menjadi Rp 18 ribu perkilogram. Harga telur juga ikut merangkak naik. Pekan lalu kisaran harga Rp 16 ribu, kini menjadi Rp 18 ribu perkilogram.

Kenaikan harga itu, menurut pengakuan pedagang, terjadi seiring akan tiba bulan Puasa. Jadi, kenaikkan itu wajar saja. Dan, kemungkinan itu berdasar pengalaman musim lebaran selama ini, akan terus merangkak naik.

 

Kenaikkan bumbu pasar kali ini membuat kaget pembeli. Terutama bagi pengusaha warung makan dan kantin. Mereka sudah hafal dengan pengalaman selama ini. Kebutuhan semua komoditas Sembako terus mengalami kenaikkan seiring perayaan lebaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement