REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal (Pol) Arief Sulystianto meminta kepada awak media atau wartawan memantau kinerja seluruh jajarannya, agar tidak melakukan penyelewengan wewenang atau KKN.
"Rekan wartawan merupakan suatu tempat bagi kami untuk memberikan imbauan, sosialisasi, pemberitaan prestasi polisi dan keluhan," kata Arief Sulystianto di Pontianak, Minggu.
Ia mengimbau kepada para kapolres, dan kasat-kasat yang ada di jajaran Polda Kalbar, untuk merangkul wartawan, dan tidak merasa resah atas kehadiran wartawan, apabila sedang menjalankan tugasnya.
"Kalau tidak ada salah untuk apa takut atau enggan berkomentar kepada wartawan," ungkapnya.
Menurut dia pihaknya sudah menandatangani pakta integritas yang dilakukan bersama kapolres dan jajarannya agar tidak melakukan KKN, gratifikasi atau melindungi para pelaku ilegal.
"Kemarin saya sudah peringatkan, bahkan saya membuat pakta integritas di hadapan rekan-rekan sekalian, jadi saya minta seluruh wartawan memantau hal tersebut," katanya.
Arief menambahkan kalau ada anak buahnya yang mencoba-coba untuk melakukan atau melanggar pakta integritas yang sudah ditandatangani itu, dirinya tidak segan-segan untuk memberikan sanksi kepada oknum polisi tersebut.
"Para wartawan di lapangan tentunya mengetahui dugaan-dugaan oknum polisi yang melakukan penyelewengan, penting bagi saya keikutsertaan wartawan untuk mengawasi kinerja polisi. Saya ingin menutup 'buku lama' dan ingin membuka lembaran baru di Polda Kalbar," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika