REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Pengelola (UP) Transjakarta akan segera mengoperasikan sebanyak 18 unit armada bus Transjakarta sebagai angkutan malam hari (amari) mulai 1 Juni 2014.
"Saat ini, kita sudah menyiapkan 18 unit bus untuk tiga koridor Transjakarta yang akan dioperasikan sebagai amari. Pengoperasiannya akan dimulai pada Minggu (1/6) besok," kata Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butarbutar di Jakarta, Sabtu (31/5).
Menurut dia ketiga koridor tersebut, antara lain Koridor I rute Blok M-Kota, Koridor III rute Kalideres-Harmoni dan Koridor IX rute Pluit-Pinangranti. Setiap hari, amari akan beroperasi mulai pukul 23.00 hingga 05.00 WIB. "Ada enam unit bus yang kita sediakan di masing-masing koridor. Sedangkan, dua bus lainnya kita jadikan sebagai bus cadangan. Untuk saat ini baru tiga koridor yang dilengkapi layanan amari," ujar Pargaulan.
Dia menuturkan tiga koridor tersebut masih dalam tahap uji coba penerapan amari sebelum diperluas ke koridor-koridor lainnya. Pemilihan ketiga koridor tersebut, sambung dia, juga didasarkan pada alasan tertentu.
"Tiga koridor itu kita pilih sebagai uji coba karena kita melihat banyak sekali warga yang membutuhkan transportasi malam hari, terutama di Koridor I. Hampir sama halnya dengan Koridor IX karena banyak mengangkut penumpang dari barat ke timur," tutur Pargaulan.
Terkait penerapan amari tersebut, dia mengungkapkan pihaknya melakukan pengaturan terhadap waktu kerja bagi seluruh pramudi, yakni ada yang bekerja pada pagi, sore dan malam hari.
Sementara itu, untuk harga tiketnya pun tidak mengalami perubahan, masih sama seperti biasanya, yaitu Rp2.000 mulai pukul 05.00 hingga 07.00 WIB dan Rp3.500 mulai pukul 07.00 hingga 23.00 WIB serta pukul 23.00 hingga 05.00 WIB saat pengoperasian amari.