Jumat 30 May 2014 18:14 WIB

Tabrak Pelajar Hingga Tewas, Dua Bus Dibakar Massa

Rep: Lilis Handayani/ Red: Citra Listya Rini
Bus terbakar (Ilustrasi)
Foto: Reuters
Bus terbakar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dua bus PO Luragung Jaya Jurusan Kuningan-Jakarta dibakar massa di Jalur Pantura Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jumat (30/5) sekitar pukul 10.50 WIB.

Salah satu bus itu sebelumnya menabrak seorang pelajar pengendara sepeda motor hingga tewas seketika. Peristiwa itu bermula ketika sebuah bus Luragung Jaya berwarna hijau tanpa nopol melaju dari arah Kuningan menuju Jakarta.

Saat sampai di jalur pantura Desa Eretan Wetan, arus kendaraan macet karena ada perbaikan ruas jalan pada jalur yang mengarah ke Jakarta. Tak sabar dengan antrian kendaraan itu, sopir bus Luragung yang belum diketahui identitasnya tersebut nekad mengambil lajur jalan yang berlawanan arah.

Dalam waktu bersamaan, di jalur yang berlawanan arah itu ada seorang pelajar yang mengendarai sepeda motor. Akibatnya, bus langsung menabrak pelajar tersebut. Pelajar yang diketahui bernama Haryanto (16 tahun), pelajar SMA Candradimuka Kandanghaur, tewas seketika.

Sejumlah warga yang mengetahui hal itu, tiba-tiba  mengamuk memukul-mukul badan bus Luragung dan berusaha menghalau penumpangnya untuk turun. Setelah seluruh penumpang turun, massa yang terus bertambah banyak langsung membakar bus hingga hangus. Sedangkan sopir dan kernet bus kabur untuk menghindari massa yang semakin anarkis.

Tak puas sampai disitu, massa juga melampiaskan kemarahannya pada sebuah bus Luragung bernopol E 7514 YB dari arah Jakarta menuju Kuningan, yang saat itu berada di lokasi kejadian. Massa membakar bus yang tidak bersalah itu hingga hangus. 

Beruntung, sopir bus, Agus (61) berhasil diamankan polisi dari amuk massa. Namun, seorang anggota polantas berpangkat brigadir yang berusaha melerai, malah menjadi sasaran amuk massa hingga babak belur.

Tak hanya itu, seorang wartawan sebuah mingguan terbitan Jakarta, Tukim (41) juga babak belur dikeroyok massa. Saat itu, dia berusaha memotret bus Luragung yang dibakar tersebut. ''Massa terus memukuli wartawan hingga kondisinya luka sangat parah dan dibiarkan tergeletak di jalan aspal,'' ujar salah seorang pengendara sepeda motor, Yayan (43).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement