Jumat 30 May 2014 20:00 WIB

Praktek Pelacuran Marak di Situ-Situ di Kota Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Pelacuran (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Pelacuran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Diduga marak praktek pelacuran terselubung di sejumlah Situ-Situ di Kota Depok. Hal ini membuat resah warga sekitar Situ-Situ karena selain praktek pelacuran juga banyak dijadikan tempat tongkrongan para BAG dan 'cabe-cabean' untuk bercengkrama berbuat mesum.

Salah satu Situ yang disinyalir menjadi tempat praktek pelacuran terselubung yakni Situ Pasir Putih, sebab hampir setiap malam terutama malam Sabtu dan Minggu, Situ tersebut diduga sebagai ajang transaksi seks karena juga terdapat gubuk-gubuk rumah makan yang ada dengan kondisi gubuk setengah tertutup yang disediakan para pemilik warung atau tempat.

''Kami khawatir ini akan merusak perkembangan anak-anak yang tinggal di daerah kami karena di kawasan Situ Pasir Putih tersebut hampir setiap malam ngumpul para cewek ABG dan 'cewek cabe-cabean' menjajakan diri, mulai pukul 21.00 hingga 02.00,'' keluh Haryati, seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat saat menceritakan masalah tersebut ke Republika pada Kamis (29/5).

Menurut Haryati, semakin menjamurnya perempuan penjaja seks terutama dari kalangan ABG di Situ Pasir Putih tak lain karena minimnya pengawasan dari pemerintah. ''Kalau dilakukan pengawasan secara ketat oleh pemerintah, situ Pasir Putih tak akan steril dari praktek pelacuran terselubung,'' jelasnya.

Suyatno, warga Kelurahan Pasir Putih juga mengeluh dan kondisi ini sudah beberapa kali dilaporkan kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Depok selaku pengawas dan pengendali kawasan situ Kota Depok, Satpol PP dan Dinas Olahraga, Pariwisata, dan Budaya (Disporabud) Pemkot Depok serta Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok.

Warga berharap Satpol PP Kota Depok dapat lebih sering melancarkan razia dan memasang kamera CCTV di areal Situ-Situ itu dengan tujuan agar ke depan tidak akan ada lagi kemaksiatan. 

Ketua LSM Pengawasan Aparatur Negara (Penjara), Thohir Baraba mengaku heran kurangnya pengawasan pemerintah terhadap keberadaan Situ-Situ di Kota Depok, tidak hanya di Situ Pasir Putih, juga dihampir seluruh Situ-Situ yang ada yakni juga ada di Situ Rawa Besar, Situ Pengasinan dan Situ-Situ lainnya.

''Situ-situ yang ada semestinya dapat dikelola sebagai tempat wisata keluarga yang nyaman dan aman selain seharusnya menjadi tandon air sebagai pengontrol kualitas air dari sumber pemasukan (air laut, sungai) dan proses sirkulasi air. Harapan kami tentu saja segera ada tindakan dari dinas terkait Pemkot Depok,'' imbuhnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok, Nina Suzana, mengatakan akan merazia PSK dan anak baru gede yang mangkal mencari lelaki hidung belang itu. Tindakan ini sebagai langkah antisipasi mencegah maraknya para PSK ke area Situ-Situ di Kota Depok.

''Dalam waktu dekat kita akan lakukan razia. Razia ini akan melibatkan sejumlah komponen, mulai dari Satpol PP, Aparat Kepolisian, aparat Kelurahan hingga masyarakat,'' pungkas Nina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement