REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pendidikan, Doni Koesoema berpendapat anak-anak wajar jika merasa takut masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) maupun Universitas Indonesia (UI), sebab universitas-universitas tersebut memiliki standar tinggi. Padahal kuota penerimaan SNMPTN yang mereka buka kecil sehingga anak banyak yang takut tidak lolos masuk ke universitas-universitas tersebut.
Apalagi, terang Doni, UI dan ITB juga membuka jalur melalui undangan. Ini membuat anak-anak semakin taku untuk masuk ke universitas tersebut karena takut kalah bersaing.
"Ada kecenderungan anak-anak lebih memilih jalur aman. Mereka lebih baik mendaftar ke universitas-universitas yang kira-kira mereka bisa lolos kalau ikut SNMPTN," kata Doni.
Dari pada mereka susah-susah mendaftar ke universitas tersebut, ujar Doni, tapi ujung-ujungnya tidak lolos, mereka hanya akan merasa kecewa. "Makanya mereka memilih universitas lain yang kesempatan lolosnya jauh lebih besar," ujarnya. Untuk diketahui, UI dan ITB tidak masuk dalam 10 besar kampus favorit yang diminati peserta SNMPTN.