REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI —- Produsen Pupuk Kujang menjamin pasokan pupuk urea subsidi di Kabupaten Sukabumi masih mencukupi. Pasalnya, stok pupuk di gudang masih banyak.
Dari data Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk Sukabumi pada Mei adalah 1.915,00 ton. Dari jumlah tersebut baru sebagian yang disalurkan kepada petani.
‘’Saat ini Pupuk Kujang sudah merealisasikan sebanyak 1.242,50 ton pupuk urea bersubsidi per tanggal 8 Mei 2014 atau 64,88 persen,’’ ujar Superintendent Informasi dan Komunikasi Departemen Humas PT Pupuk Kujang, Aby Radityo kepada ROL, baru-baru ini.
Dengan jumlah pasokan pupuk sebanyak itu, katanya, masih ada 35,12 persen kuota pupuk yang dalam proses penyaluran.Dalam besaran angka ada sebanyak 664,50 ton pupuk urea yang ada di gudang dan akan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan petani. Intinya, petani tidak perlu khawatir kekurangan urea mengingat bulan Mei ini masih panjang dan stok akan terus disalurkan.
Selain urea, kata Aby, stok pupuk NPK juga masih mencukupi melayani permintaan petani. Dari data DPTP Kabupaten Sukabumi kebutuhan pupuk pada Mei sebanyak 98 ton.Saat ini lanjut Aby, Pupuk Kujang sudah merealisasikan 35,50 ton pupuk NPK bersubsidi per tanggal 8 Mei 2014 atau 36,22% dari total kebutuhan.
Stok Pupuk NPK di Gudang lini III pun masih ada walau jumlahnya tidak terlalu banyak.Aby mengungkapkan, petani tidak perlu khawatir kekurangan NPK mengingat bulan Mei ini masih panjang dan stok akan terus disalurkan. Kini, ada sebanyak 17,95 ton Pupuk NPK yang ada di gudang dan akan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan petani.Oleh karena itu lanjut Aby, ia menghimbau agar petani tidak panik menghadapi isu kelangkaan pupuk.
Dari data yang ada, Pupuk Kujang memilki 500 kios resmi yang tersebar di Jawa Barat.Diakui Aby, di musim tanam seperti ini petani membutuhkan pupuk dengan jumlah banyak secara serempak. Akibatnya, pupuk yang sudah diterima di kios resmi langsung habis diserbu petani. Padahal di gudang lini III stok pupuk tersebut masih berlebih.
Sebelumnya, petani di Sukabumi mengeluhkan sulitnya memperoleh pupuk di kios-kios. Bila pun ada, stok tersebut langsung habis dalam beberapa jam saja.n riga