REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Rais Syuriah PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur (Jatim) KH Miftachul Akhyar mengatakan, organisasinya belum menentukan sikap terkait kandidat yang patut didukung dalam Pilpres Juli 2014. Hingga kini, pihaknya belum mengarahkan dukungan pada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Namun, menurut Miftachul, kriteria yang sudah disepakati adalah mendukung capres seakidah. Bahkan, NU juga belum diajak rembuk oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait penetapan dukungan calon presiden dan dan calon wakil presiden, kendatipun partai ini merupakan partai yang lahir dari rahim organisasi bentuk KH Hasyim Asyari itu.
"NU belum mendukung siapapun dalam pilpres kali ini," katanya setelah menghadiri Harlah NU di Pesantren Matsaratul Huda Panempan, Pamekasan, Kamis (29/5).
Karena itu, dalam waktu dekat ini, kata Miftachul, para kiai NU di Jawa Timur akan melakukan pertemuan, guna membahas calon presiden dan calon wakil presiden yang akan didukung ulama. Hanya, NU secara umum telah menentukan kriteria calon yang patut didukung organisasi Islam terbesar di Indonesia itu, yakni kandidat seakidah.
Dengan kata lain, NU Jatim mendukung pasangan yang memiliki keyakinan sama dan berkomitmen untuk memperjuangkan bangsa di negeri ini ke arah yang lebih baik. "Mendukung pasangan capres dan cawapres yang tidak seakidah itu dilarang dalam pandangan NU," katanya tanpa merinci.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
