REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN, KEPRI -- Kepolisian Resor Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menyebarkan foto tiga tahanan yang pada Selasa kabur dari sel markas polres tersebut.
"Agar warga masyarakat mengenal dan melaporkan jika melihat orang yang mirip dengan ketiga foto itu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karimun AKP Yoga Buana Dipta Ilafi dalam keterangan persnya di Tanjung Balai Karimun, Rabu (29/5).
Ketiga orang yang kabur itu, jelas AKP Yoga, adalah satu tahanan kasus kasus pencurian dengan pemberatan dengan identitas Hendri Als Hen Bin Mahadin (27 tahun), warga Kampung Baru RT-002 RW-003 Kelurahan Tebing Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun.
Sedangkan dua tahanan lainnya adalah tahanan kasus narkoba jenis shabu-shabu, masing-masing Darman Pita bin Iklas Als Edo (35) warga Orari RT-03 RW-07 Kelurahan Sei Lakam Kecamatan Karimun dan Samuddin Harahap alias Udin (25) warga Sei Lakam RT-02 RW-04 Kelurahan Sei Lakam.
"Bagi warga yang melihat atau mendapatkan informasi tentang keberadaan ketiga orang tersebut agar segera menghubungi Brigadir Erianto dengan nomor HP 085376702001 dan Briptu Tyson Lumban Gaol dengan nomor HP 082283328833, atau ke Polres dengan nomor HP 082112938123," kata dia.
Selain menyebar foto, pihaknya juga telah mengerahkan sejumlah anggota untuk mencari dan merazia wilayah-wilayah yang dicurigai sebagai tempat pelarian maupun persembunyian ketiga tahanan itu, seperti di pelabuhan resmi dan pelabuhan-pelabuhan rakyat.
"Pemantauan dilakukan di jalur keluar pelabuhan domestik, internasional, dan pelabuhan antarpulau untuk mendeteksi dan mencegah ketiganya kabur keluar wilayah Tanjung Balai Karimun," katanya.
Yoga mengatakan, kaburnya ketiga tahanan tersebut berawal dari padamnya listrik di Mapolres Karimun sekitar pukul 04.30 WIB, Selasa (27/5).
Pada saat listrik padam, sekitar pukul 04.30 WIB, tutur dia, Wakil Kepala Jaga Brigadir Dampi HS memerintahkan anggota jaga Bripda Roy agar menyalakan lilin di ruang tahanan dan tidak lama kemudian Brigadir Dampi masih melakukan pengecekan di ruang tahanan.
"Sekitar pukul 07.50 WIB, saat serah terima piket penjagaan Mapolres Karimun, tiba tiba datang anggota piket fungsi Intel Briptu Ricki memberitahukan bahwa tahanan berteriak memanggil teman sebelah sel, akan tetapi tidak ada jawaban. Kemudian anggota piket lainnya Bripda Roy mengecek tahanan yang ternyata ketiga tahanan dalam sel nomor 2 sudah tidak ada," katanya.
Ketiga tahanan itu kabur melalui bagian plafon kamar mandi ruang tahanan. Modusnya, ketiganya menjebol plafon kamar mandi kemudian membuka papan penyekat yang membatasi plafon bagian atas kamar mandi. Selanjutnya tersangka membengkokkan besi yang terpasang di atas plafon kamar mandi tersebut hingga merenggang.
"Setelah itu, ketiganya naik ke atas dan selanjutnya berjalan menuju bagian atas sel nomor 3 dan kembali membongkar plafon bagian belakang sel nomor 3 hingga kabur dengan melompati pagar belakang Mapolres," jelas AKP Yoga.