Rabu 28 May 2014 21:13 WIB

Membudayakan K3 Berkonstribusi Membangun Bangsa

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Muhammad Hafil
Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, di era globalisasi  saat ini, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan atau dikenal dengan istilah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)  merupakan salah satu tuntutan utama dalam pemenuhan standar Internasional terhadap suatu produk barang atau jasa.

Saat ini, ujar Muhaimin, negara-negara maju mulai peduli terhadap hak asasi manusia. Ini  mensyaratkan suatu produk barang atau jasa harus memiliki mutu yang baik, aman dipergunakan, ramah lingkungan dan memenuhi standar internasional  seperti ISO (The International Organization for Standardization) dan OHSAS (Occupational Health and Safety Assesment Series).

“Membudayakan K3  merupakan salah satu konstribusi membangun bangsa dan negara. Sehingga dapat bersaing dengan bangsa dan negara maju, terutama dalam menghadapi persaingan perdagangan internasional,” kata Muhaimin, Rabu (28/5).

Asas penerapan K3, terang  Muhaimin,  merupakan syarat utama yang berpengaruh besar terhadap nilai investasi, kualitas dan kuantitas produk, kelangsungan usaha perusahaan serta daya saing  sebuah negara. Penerapan K3 juga upaya untuk memenuhi hak-hak dan perlindungan dasar bagi tenaga kerja yang sangat penting karena mempengaruhi ketenangan bekerja, keselamatan, kesehatan, produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja.

“Penerapan K3 juga dapat mewujudkan kondisi yang kondusif bagi pengembangan perusahaan dan dunia usaha. Harus disadari penerapan SMK3 merupakan bentuk investasi Sumber Daya Manusia yang menentukan keberhasilan bisnis perusahaan,” kata Muhaimin.

Muhaimin optimistis bahwa adanya kerja sama  antara pengusaha dan pekerja dalam menerapkan K3 di lingkungan kerjanya dapat menghindarkan diri dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta  meningkatan mutu kerja dan produktivitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement