REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden, Boediono menginginkan agar pekerja perempuan Indonesia terus meningkatkan taraf pendidikan dan keterampilan kerjanya. Dengan begitu, para perempuan tidak harus merantau jauh dari tanah air untuk menghidupi keluarganya.
“Kita tidak ingin melihat negara kita dipandang sekedar sebagai penyedia tenaga kerja wanita tidak terampil,” katanya saat membuka Rapat Kerja Nasional dan Musyawarah Kerja Nasional Perangkat Muslim yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Rabu (28/5).
Khusus kepada Muslimat NU, kata Wapres, sebagai bagian dari Ahlussunnah waljamaah yang terkenal kebesaran jiwa dan tasamuhnya, ia meminta agar selalu waspada terhadap kemungkinan penyusupan kelompok-kelompok takfiri di tengah-tengah masyarakat yang sebagiannya merupakan korban dari pendidikan agama yang salah dan memiliki orientasi agama yang keliru dari negeri lain.
“Ibu-ibu harus menjaga anak-anaknya agar tetap berada di jalur tengah sebagaimana diperintah Allah SWT kepada kita untuk menjadi Umat Tengah (umatan wasathan), umat yang adil, berwawasan, dan tidak ekstrim,” kata Wapres.
Tak lupa Wapres juga mengingatkan agama Islam adalah agama kasih sayang yang penuh dengan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan. Wapres menyatakan ingin mengapresiasi para jamaah Nahdlatul Ulama dan Muslimat NU, yang tetap memegang teguh prinsip Ahlussunnah Waljamaah. Prinsip ini sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang majemuk seperti masyarakat Indonesia.
“Hanya dengan toleransi beragama, hanya dengan sikap tasamuh, seimbang, dan berkeadilan, negara yang penuh keragaman ini dapat menjadi negara yang aman, damai dan sejahtera,” katanya.
Turut mendampingi dalam acara tersebut Ibu Herawati Boediono, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Rakernas tersebut dihadiri oleh ratusan jajaran Muslimat NU dari kantor pusat, wilayah dan cabang serta para penanggungjawab dan penggiat perangkat Muslimat NU dari seluruh Indonesia.