Selasa 27 May 2014 21:38 WIB

Lodewijk Tegaskan Sasaran Latgab TNI 2014

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Letjen TNI Lodewijk F Paulus
Foto: antara
Letjen TNI Lodewijk F Paulus

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Latihan Gabungan TNI tahun 2014 mulai memasuki aspek operasional atau tahapan implementasi dari serangkaian latihan posko yang sudah dilaksanakan.

 

Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI, Letjen TNI Lodewijk F Paulus mengatakan, ada lima aspek sasaran yang ingin dicapai dalam latihan gabungan ini.

 

Kelima aspek ini meliputi –pertama-- aspek strategis, sebagai upaya untuk mewujudkan penangkalan terhadap potensi- potensi ancaman militer.

 

"Artinya, jika TNI siap siapapun yang akan mengganggu negara Indonesia tidak akan berani," kata Lodewijk di sela inspeksi terhadap kesiapan Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad), di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Selasa (27/5).

 

Tak berhenti pada latihan untuk memperkuat aspek penangkalan, lanjutnya, apabila ada ancaman militer maka TNI juga akan siap menindak.

 

Kedua, jelas Lodewijk, berupa aspek operasional. Tujuh hari lalu telah dilewati latihan posko. Dalam latihan posko ini ada 14 langkah atas proses pengambilan keputusan militer.

 

Langkah yang ke-12 sudah kita lewati, yaitu tactical floor game (TFG) dan sekarang akan memasuki tahap uji lapangan, dengan latihan gabungan (latgab).

 

Berikutnya, lanjut Lodewijk, berupa aspek taktik. teknis dan prosedur. Yakni untuk menguji sejauh mana kemampuan prajurit untuk mengaplikasikan taktik- taktik yang telah dikuasai.

 

Termasuk teknik dan prosedur-prosedur dalam operasi gabungan, yang melibatkan unsur darat, laut dan udara tersebut.

 

Aspek ke empat, tambahnya, berupa aspek psikologi. Sebab selain ingin mewujudkan interoperability antar prajurit, Latgab ini juga akan mengikat prajurit secara emosional. "Ada semangat di situ serta daya juang prajurit dalam perang," tegas Lodewijk. 

 

Terakhir, tambahnya, berupa aspek kajian, yang sangat penting untuk penelitian serta pengembangan (litbang) TNI.

 

Ia menambahkan, dalam latgab TNI 2014 ini bakal menjadi pengujian atas doktrin kampanye militer, yang baru disahkan tahun 2013. Khususnya sejauh mana validitas dari doktrin itu di hadapkan pada operasi gabungan. Yakni dengan kampanye militer yang kita asumsikan tidak dipersiapkan.

 

"Artinya tidak dipersiapkan kita butuh waktu lama untuk melaksanakan bagaimana prosedur- prosedur kesiapan, termasuk pengembangan alutsista, taktik dan teknik yang lain," katanya menabahkan.

 

Lodewijk menambahkan, personil TNI yang terlibat dalam latgab 2014 ini mencapai 13.936 orang, yang berasal dari tiga matra TNI. "Kali ini kami mengecek sebagian dari unsur darat, yakni Penerbad," katanya.

 

Di mana Penerbad melibatkan 35 pesawatnya, yang terdiri atas heli MI 35, MI 17 dan Bell 205. "Ini sebagai gambaran kesiapan Penerbad dalam kampanye militer kali ini," tegas Lodewijk.

 

Sementara itu, dalam rombongan inspeksi Dirlatgab TNI ini, tampak pula Pangkostrad, Letjen TNI Gatot Nurmantyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement