REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi bantuan dana Rp10,614 miliar untuk pembelian benih bagi petani pascaletusan Gunung Sinabung, Sumatera utara.
"Dana itu diharapkan bisa membantu Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kabupaten Karo dalam menangani perbaikan tanaman petani yang rusak dampak erupsi Sinabung mulai September tahun lalu," kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto di Medan, Minggu.
Dia berada di Medan sejak Jumat dalam kaitan meninjau dan memberikan bantuan BNPB untuk Pemerintah Sumut menangani pascaerupsi Sinabung dengan total Rp28,6 miliar.
Menurut dia, bantuan benih dipastikan sesuai dengan kondisi lahan petani dan bermutu baik.
"Yakin petani tidak protes dengan bibit yang akan diberikan. Mutu bibitnya bagus dan tentunya sesuai dengan kondisi tanah/lahan di Karo," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Sumut, M Room S menyebutkan, selain dari BNPB melalui Pemerintah Pusat, pemberian benih juga dianggarkan dalam APBD Provinsi Sumut dan APBD Pemkab Karo.
"Selain rusak, banyak juga tanaman petani yang puso dampak erupsi Sinabung sehingga pemerintah bukan hanya membantu perbaikan lahan tetapi juga untuk pengadaan benih," katanya.
Tanaman petani yang rusak mulai padi, jagung, hortikultura (sayur dan buah) seperti jeruk, kentang dan kubis.
"Selain dari BNPB ada juga bantuan dari Kementerian Pertanian," katanya.