REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Pembangunan pasar sementara untuk pedagang tradisional di Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menelan dana Rp700 juta yang bersumber dari APBD pemerintah daerah setempat.
"Pembangunan pasar sementara yang akan dipergunakan oleh ratusan pedagang di kawasan Air Kantung menelan anggaran mencapai Rp700 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka," kata Bupati Bangka Tarmizi Saat di Sungailiat, Sabtu.
Pasar sementara tersebut, kata dia, sebagai relokasi para pedagang untuk menjual dagangannya, mengingat pasar induk Sungailiat sedang dilakukan pembangunan.
"Para pedagang yang melakukan kegiatan di pasar induk Sungailiat, harus pindah ke tempat pasar sementara tersebut maksimal tanggal 16 Juni 2014, karena jadwal pembangunan sudah akan dilaksanakan oleh pihak ketiga," katanya.
Dia mengatakan para pedagang di pasar induk Sungailiat harus mau direlokasi ke tempat sementara yang sudah disediakan hingga batas waktu 16 Juni 2014.
Hal itu, katanya, dilakukan karena jadwal ketetapan tersebut merupakan komitmen antara Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Pemerintah Kabupaten Bangka, dan DPRD Kabupaten Bangka.
"Kami berharap seluruh pedagang memakluminya dengan komitmen tersebut agar pelaksanaan pembangunan pasar yang sudah direncanakan berjalan dengan lancar demi keberlangsungan para pedagang itu sendiri," katanya.
Pembangunan pasar induk Sungailiat yang dikerjakan oleh pihak ketiga melalui proses lelang, katanya, ditergatkan selesai akhir 2014 menelan total dana lebih dari Rp10 miliar yang bersumber dari pihak lain.
Sebelumnya, salah satu pedagang di pasar itu, Saril, meminta kebijakan dari pemerintah daerah setempat agar relokasi para pedagang ke pasar sementara ditunda sampai akhir Ramadhan.
"Kami minta kebijakan pemerintah daerah untuk menunda pemindahan bagi pedagang ke tempat sementara sampai akhir bulan Ramadhan mengingat pada bulan tersebut hasil pedagang dalam menjual dagangannya cukup lumayan," katanya.