REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali mengalokasikan dana Rp 580,02 miliar untuk membantu perbaikan rumah (bedah rumah) masyarakat kurang mampu (miskin) dengan sasaran sebanyak 1.566 unit dalam tahun 2014.
"Dana yang bersumber dari APBD Bali itu juga menyasar 50 buah desa yang mempunyai tingkat kemiskinan masyarakat di atas 35 persen melalui program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbang Sadu) Mandara (GSM)," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, kedua program yakni bedah rumah dan gerbangsadu hingga kini masih dalam proses penyelesaian administrasi yang diharapkan sudah rampung sebelum Desember mendatang.
Bali melakukan terobosan dalam mempercepat pengentasan kemiskinan, terutama tingkat kemiskinan masyarakat di atas 35 persen melalui program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbang Sadu) Mandara (GSM).
Sebanyak 82 desa atau 11,62 persen dari 706 desa di Bali mempunyai tingkat kemiskinan yang cukup parah, karena lebih dari 35 persen masyarakat tergolong kurang mampu.
Ketut Teneng menambahkan, program penanggulangan kemiskinan bertekad untuk mampu mengurangi penduduk miskin dan penyandang masalah sosial serta meningkatkan kualitas tenaga kerja dan lembaga pendidikan tenaga kerja.
Hal yang tidak kalah pentingnya menurunkan jumlah pengangguran, terwujudnya pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, ujar Ketut Teneng.