REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Asap hitam mengepul dari bangunan baru kantor pemadam kebakaran Depok di Jalan Merdeka, Depok Timur (25/5). Dua mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api yang berkobar di salah satu bangunannya.

Warga Depok beramai-ramai menyaksikan belasan petugas memadamkan api. Sempat terjadi sedikit kemacetan karena banyak juga warga yang berhenti menepi kendaraannya di bahu jalan. Kobaran api yang pastinya tak memakan korban jiwa.

Sebab, kobaran jago merah di kantor pemadam itu merupakan bagian dari simulasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri. Bersama dinas setempat, pelatihan dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas personel damkar untuk tanggap bencana, salah satunya, kebakaran.

"Pelatihan yang juga dilakukan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tanggap bencana," ujar Kasubdit Pencegahanan dan Penanggulangan kebakaran, Dirjen Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Ramses Hutagalung, Jumat (23/5).

Lebih jauh, Ramses membantah bahwa gelar latihan ini dilakukan, salah satunya untuk mengantisipasi kemungkinan huru-hara dalam penyelenggaraan Pilpres nanti. Menurutnya, gelar latihan semata-mata mutlak bagian dari pembinaan kepada masing-masing petugas personel di tiap-tiap kota dan kabupaten.

"Setelah melalui pelatihan ini, peserta akan mendapat sertifikat dari kementerian dalam negeri," ujar Dindin Wahidin, Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional dan Standardisasi Diklat Balai diklat Kementerian Dalam Negeri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika