Jumat 23 May 2014 23:00 WIB

Puasa Masih Jauh, Kok Harga Daging dan Telur Sudah Naik?

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Asep K Nur Zaman
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Bulan Puasa Ramadhan masih dua bulan lagi, Tetapi di Purwakarta (Jawa Barat), harga sejumlah bahan pangan mulai merangkak naik, seperti daging ayam, telur, daging sapi, serta wortel. Bahkan, stoknya mulai langka. 

Suminar (28 tahun), pedagang ayam di Pasar Leuwipanjang, Purwakarta, mengatakan, ayam potong sejak dua pekan ini susah diperoleh. Kalaupun ada, jumlahnya sedikit. Biasanya, setiap pedagang mendapat jatah minimalnya 50 kilogram. Saat ini, hanya kebagian 20 kilogram.

"Dari sananya (distributor) ayam sedang susah," ungkap SUminah, Jumat (23/5). Karuan saja, harga daging ayam naik. Tadinya hanya Rp 30 ribu kini Rp 32 ribu per kilogram. 

Staff UPTD Pasar Leuwipanjang, Rina Irmawati, harga daging sapi dan telur juga mengalami kenaikan. Sebelumnya, harga telur antara Rp 16-17 ribu, kini  Rp 20 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi, dari Rp 90 ribu menjadi Rp 95 ribu per kilogram.

"Wortel juga sama, tadinya Rp 8.000 saat ini naik jadi Rp 10 ribu per kiligram," ujar Irmawati. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement