Kamis 22 May 2014 20:00 WIB

Korban Baru Kasus JIS, Menolak Diperiksa di Polda Metro Jaya

Rep: c70/ Red: Nidia Zuraya
Jakarta International School
Foto: Rakhmawaty La'lang
Jakarta International School

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI – Pengacara korban Jakarta International School (JIS), Otto Cornelis (OC) Kaligis, sambangi Polda Metro Jaya untuk menanyakan terkait kasus penyelidikan terhadap sejumlah korban baru yang telah melapor ke Markas Besar Polri. “Tadinya diperiksa di Mabes, tapi kenapa bisa dipindah ke sini (Polda),” kata OC Kaligis di Polda Metro Jaya, Kamis (22/5).

Kaligis mengatakan, sejumlah korban baru yang melapor merupakan siswa berwarganegara asing. Namun pengacara kondang tersebut menolak menyebutkan identitas para korban baru. Dia melanjutkan, para korban sejujurnya lebih suka diperiksa di Mabes. “Di manapun tempatnya asal korban senang, yang pentingkan penyelidikan tercapai,” lanjut Kaligis.

Anak-anak ini mengatakan kepada Kaligis saat ayah mereka menunjukan foto-foto sejumlah orang yang diduga menjadi pelaku. Para anak-anak itu lalu menunjuk foto-foto yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Kaligis juga mengatakan, sepertinya tak hanya petugas kebersihan yang melakukan pelecehan, tetapi ada oknum yang lebih tinggi jabatannya. Namun, sekali lagi, Kaligis menolak untuk menyebutkan identitas pelaku.

Saat ditanya apakah ketidakmauan para korban baru diperiksa di Polda lantaran Polda terkesan lamban, Kaligis mengatakan orang tua korban baru memang tidak mau di Polda dan dia beranggapan ini sebuah masukan. “Kalau mereka anggap kerjanya polisi kurang maksimal pasti ada apa-apa. Kalau dikesampingkan sedikit saja pasti mandek ini perkara,” lanjut Kaligis.

Kaligis juga memberikan saran kepada penyidik untuk menangkap dulu pelakunya, tidak usah mengatakan pasal-pasal. Dia mengatakan, tidak masalah ada dua penyidik dari Mabes dan Polda. Karena para penyidik tersebut bisa bekerja sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement