REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Upaya menyabotase perjalanan Kereta Api (KA) oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab, kembali terjadi. Kali ini, tindakan sabotase dilakukan dengan meletakkan secara melintang dua gelondongan kayu berdiameter 20 cm di atas rel KA antara Stasiun Gombong-Stasiun Karanganyar. Tepatnya di desa Wonokriyo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen.
KA pengangkut BBM pengangkut BBM Avtur dari Rewulu Yogyakarta menuju Cilacap yang melakukan perjalanan pada Selasa (20/5) petang, sempat menerjang gelondongan kayu tersebut. ''Tapi Alhamdulillah, kejadian itu tidak sampai menimbulkan kecelakaan,'' kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Rabu (21/5).
Dia menyebutkan, saat peristiwa itu terjadi, KA berjalan tidak terlalu cepat karena hendak memasuki stasiun Gombong. Karena itu, gerbong ketel yang dalam keadaan kosong tidak sampai ada yang anjlok dari rel. ''Kalau KA sedang melaju cepat, mungkin ceritanya akan lain. Bukan saja gerbong KA menjadi anjlok, tapi juga bisa terguling,'' katanya.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi selepas waktu Maghrib sekitar pukul 18.42 petang. Masinis KA pengangkut BBM yang membawa 12 gerbong ketel kosong dari dari arah timur, sebenarnya sempat melihat ada batangan kayu yang melintang di atas rel. Namun karena jaraknya sudah cukup dekat, KA tersebut tidak bisa berhenti seketika sehingga menerjang kayu-kayu tersebut.
Untungnya, rangkaian KA tersebut hanya menyebabkan kayu-kayu tersebut yang hancur. Sedangkan rangkaian KA yang diawaki oleh masinis Amin S, asisten masinis Septian AS dan teknisi Samsul, masih bisa melaju dan baru berhenti setelah beberapa meter menabrak tumpukan kayu tersebut.
Setelah melakukan penghentian luar biasa, para awak tersebut sempat memeriksa kondisi KA dan lokomotif CC 20643 yang menarik gerbong ketel tersebut. Namun setelah diketahui tidak terjadi kerusakan pada lokomotif maupun rangkaiannya, KA tersebut kembali melanjutkan perjalananan. Di Stasiun Gombong, masinis kemudian melaporkan pihak pengelola stasiun yang kemudian dilaporkan ke Mapolsek Gombong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika