Selasa 20 May 2014 21:26 WIB

Dinkes Surabaya Periksa Kesehatan PSK Dolly

Situasi di lokalisasi Dolly, Surabaya.
Foto: Republika
Situasi di lokalisasi Dolly, Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Kesehatan Kota Surabaya melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Jarak dan Dolly, Selasa (20/5). Kepala Dinas kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita, mengatakan pemeriksaan kesehatan terhadap para PSK di Dolly dan Jarak dilakukan hampir tiap minggu.

"Pemeriksaan awal bisa dilakukan di seluruh Puskesmas, namun untuk pengobatan dilakukan di RS Dr. Soewandi dan Dr. Soetomo Surabaya," katanya.

Menurut dia, untuk memantau para PSK yang terjangkit HIV AIDS, LSM maupn petugas kesehatan di lapangan melakukan pendekatan personal. Febria Ramchmanita mengaku, di lokalisasi Jarak dan Dolly jumlah PSK yang mengidap HIV/AIDS mencapai ratusan orang.

"Banyak yang mengidap, jumlahnya sekitar 200-300-an," katanya.

Namun demikian, ia menegaskan, sebagian PSK yang terinfeksi virus mematikan itu telah dipulangkan ke daerah asalnya. Hal ini dikarenakan sebagian besar PSK yang menghuni di Jarak dan Dolly berasal dari luar daerah. "Dari sekitar 1.300 PSK, sekitar 70-80 persen berasal dari luar daerah,"katanya.

Febria menambahkan, untuk PSK luar daerah yang terjangkit HIV/AIDS, pihaknya meminta pemerintah daerah setempat untuk memantaunya. Dalam penanggulangan penyakit HIV/AIDS di Surabaya jumlah anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp2-3 miliar.

"Anggaran itu untuk penambahan reagent, pelatihan dan kondisi penanggulangan AIDS," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement