Selasa 20 May 2014 19:32 WIB

Harkitnas Momentum Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan

Rep: meilani fauziah/ Red: Taufik Rachman
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakkan boneka dagangannya di bawah kolong jembatan penyeberangan orang (JPO) depan Pasar Cipinang Besar, Senin (12/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakkan boneka dagangannya di bawah kolong jembatan penyeberangan orang (JPO) depan Pasar Cipinang Besar, Senin (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) berharap momentum Hari Kebangkitan Nasional bisa membuat ekonomi kerakyatan juga bangkit. Saat ini harus dimaknai dengan mencari solusi untuk menyejahterakan 25 juta PKL tanah air.

"Ini juga tergantung dari siapa pemimpin terpilih berikutnya," ujar Ketua Umum APKLI Ali Mahsun, Selasa (20/5).Harapannya, pemimpin yang baru bisa melindungi sistem ditribusi ritel di Indonesia. Apalagi tahun depan Indonesia menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi Asean.

Pengawasan terhadap distribusi barang dari dan ke luar negeri harus diawasi oleh bangsa Indonesia. Termasuk diantaranya mengawasi pintu masuk barang-barang hanya melalui pelabuhan yang sudah ditentukan seperti Tanjung Perak dan Tanjung Priok.

Apabila tidak ada perlindungan seperti ini, khawatir bangsa ini kembali jadi bangsa kuli. Lebih parah, pengangguran dan kesenjangan sosial akan makin bertambah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement