Selasa 20 May 2014 18:29 WIB

Gebyar Pasar Tradisional Digelar Awal Juni

Suasana sebuah pasar tradisional
Foto: Antara
Suasana sebuah pasar tradisional

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta kembali menggelar kegiatan tahunan Gebyar Pasar Tradisional yang pada tahun ini akan dimulai pada awal Juni hingga 7 Oktober.

"Jika pada tahun lalu, seluruh kegiatan dipusatkan, maka pada tahun ini, penyelenggaraan Gebyar Pasar Tradisional akan dilakukan per zona. Setiap zona, akan ada hadiah yang bisa diperebutkan oleh konsumen," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Selasa.

Sebanyak 31 pasar tradisional di Kota Yogyakarta akan dibagi dalam delapan zona yaitu Zona Barat berisi tujuh pasar, Zona Selatan sembilan pasar, Zona Utara lima pasar, Zona Tengah tiga pasar, Zona Lempuyangan empat pasar, Zona Ngasem tiga pasar, Pasar Sentul dan Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy).

Penyelenggaraan undian untuk setiap zona, lanjut Maryustion, bisa berbeda-beda tergantung kesepakatan panitia kecil yang ada di tiap zona. Setiap zona bisa mengundi hadiah kedua hingga hadiah hiburan yang sudah disiapkan di akhir promo.

"Namun, untuk hadiah utama dari setiap zona akan diundi secara bersama-sama saat acara puncak Gebyar Pasar Tradisional pada 7 Oktober di Pasar Ngasem," katanya.

Panitia penyelenggara Gebyar Pasar Tradisional telah mencetak setidaknya 1,2 juta lembar kupon undian untuk dibagi ke delapan zona yang telah ditetapkan.

Kupon akan diberikan berdasarkan nilai belanja yang dibayarkan konsumen sesuai dengan kelas pasar. Di pasar kelas I dan II seperti Beringharjo dan Giwangan, konsumen akan memperoleh satu lembar kupon setiap berbelanja Rp50.000.

Sedangkan di pasar kelas III dan IV setiap pembelanjaan Rp30.000, di pasar kelas V setiap pembelanjaan Rp20.000, berbelanja kuliner di warung makan pasar kelas I dan II Rp20.000, berbelanja kuliner di warung makan pasar kelas III dan IV Rp10.000 dan berbelanja makanan dan sayur di pasar kelas IV Rp5.000.

Kepala Bidang Pengembangan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Rudi Firdaus mengatakan, setidaknya ada sembilan unit sepeda motor yang akan diundi pada saat acara puncak Gebyar Pasar Tradisional.

"Kupon yang akan diberikan kepada konsumen pun lebih disederhanakan. Di setiap kupon akan dicetak nomor seri kupon sehingga konsumen tidak perlu mengisi data nomor kartu identitas diri," katanya.

Berdasarkan penyelenggaraan tahun sebelumnya, gebyar pasar tersebut mampu mengangkat citra pasar tradisional dan menaikkan omzet pedagang hingga 7,75 persen dan meningkatkan kunjungan wisatawan sebesar delapan persen.

Sementara itu, Ketua Panitia Besar Gebyar Pasar Tradisional 2014 A.Y. Sudarma mengatakan, pada acara puncak akan diisi dengan kirab yang diikuti sekitar 1.500 pedagang.

"Puncak acara akan diselenggarakan di Pasar Ngasem dengan menampilkan berbagai kesenian," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement