Selasa 20 May 2014 08:25 WIB

Puluhan Pendaki Merapi Dialihkan ke Merbabu

Menikmati pesona puncak Gunung Merapi.   (Republika/Bowo Pribadi)
Menikmati pesona puncak Gunung Merapi. (Republika/Bowo Pribadi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI--Puluhan pendaki yang hendak ke puncak Gunung Merapi dialihkan ke Merbabu karena jalur pendakian melalui Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, hingga dua pekan terakhir ini ditutup terkait dengan status "Waspada" Merapi.

"Puluhan pendaki yang belum mengetaui larangan pendakian ke Merapi dan terlanjur datang ke 'base camp' di Lencoh Boyolali, mereka diminta mengalihkan ke Merbabu atau tak jauh," kata petugas SAR Barameru Lencoh Boyolali, Samsuri, di Boyolali, Selasa.

Menurut Samsuri, para pendaki tersebut memang belum mengetaui jika Merapi ditutup untuk pendakian. Mereka berjumlah sekitar 30 orang dan berasal dari Surabaya dan Semarang.

Mereka, katanya, diberi informasi terkait dengan status "Waspada" Merapi dan kemudian diminta mengalihkan pendakian ke Merbabu yang lebih aman.

"Ada sekitar 30 pendaki asal Surabaya dan Semarang tiba ke Lencoh, Sabtu (17/5) malam. Namun, petugas jaga 'base camp' Plalangan melarang, dan para pendaki kemudian mengalihkan ke Merbabu," katanya.

Para pendaki tersebut kemudian melakukan pendakian ke Gunung Merbabu melalui pintu pendakian di Selo Duwur, Kecamatan Selo, Boyolali.

Pihaknya memberikan larangan tersebut berdasarkan surat dari Balai Penyelidikan dan

Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tentang status "Waspada" Merapi yang membuat pendakian ke puncak gunung itu untuk sementara waktu ditutup.

Selain itu, pihaknya sudah mendapatkan surat larangan pendakian dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) di Boyolali.

"Ditutupnya jalur pendakian Merapi dilakukan sejak tanggal 30 April hingga sekarang," katanya.

Bahkan, di "base camp" pendakian juga dipasang papan larangan tersebut oleh kepolisian, sedangkan BTNGM juga memasang banyak spanduk larangan di New Selo, "base camp", dan joglo pendakian.

Anggota Polsek Selo juga sering melakukan patroli ke lokasi pendakian di New Selo. Mereka melakukan patroli setiap hari untuk sosialisasi kepada pendaki yang hendak ke puncak.

Meskipun, puncak Merapi hingga saat ini cuacanya cukup cerah, petugas jaga tetap melarang pendakian selama belum ada surat pemberitahuan aman dari BPPTKG Yogyakarta.

Kepala Polsek Selo AKP Suparma mengatakan pihaknya secara rutin melakukan patroli ke lokasi pendakian di New Selo. Sejak ditutupnya pendakian ke puncak Merapi, selama dua pekan terakhir ini tidak ada aktivitas pendakian ke gunung tersebut.

Para pendaki yang terlanjur datang ke lokasi, katanya, dianjurkan untuk mengalihkan tujuan pendakian mereka dari Merapi ke Merbabu atau pulang ke daerah asalnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement