REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pasukan dari Polres Buton dibantu tim SAR dikerahkan untuk mencari Kapolresnya AKBP Muh Fachrurozy yang tenggelam di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat memancing di sana.
Dari laporan yang diterima oleh kepolisian Ahad (18/5), diketahui bahwa Fahrul Rozy tenggelam sejak Sabtu tengah malam.
“Rombongan Kapolres berjumlah delapan orang termasuk kru kapal, sekitar tengah malam kapal diterjang ombak besar, sehingga terbalik,“ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra AKBP Soenarto dihubungi dari Jakarta, Ahad (18/5).
Dijelaskan oleh Soenarto, saat itu Kapolres dalam kegiatannya didampingi oleh Kabag Ops Polres Buton Kompol Jamaluddin serta Ketua Pengadilan Negeri (PN) Buton, Wahyu Imam Santoso dan sejumlah anggota Polres lainnya. Mereka memancing di perairan karang Kapota, Kecamatan Wanci, Kabupaten Wakatobi menggunakan kapal perikanan.
Kapal lalu diterjang ombak sekitar pukul 22.00 WIB Sabtu malam dan menenggelamkan mereka. Beruntung, informasi tenggelamnya kapal ini masih bisa langsung cepat diketahui setelah salah satu penumpang kapal tersebut berenang ke tepian untuk memberitahukan peristiwa tersebut.
Dia adalah sopir Kapolres, Briptu Hengki yang ditemukan nelayan saat sedang berenang menuju ke daratan. Diketahui, Hengki harus berenang selama enam jam lamanya untuk mencapai daratan dari lokasi tenggelamnya kapal.
“Briptu Hengki melaporkan kejadian itu ke Polres Wakatobi pagi hari tadi sekitar pukul 06.00 WITA, lalu kami langsung berkoordinasi dengan untuk pencarian," tutur Soenarto. Ditambahkannya, pencarian ini juga dibantu oleh Basarnas Kendari, Lanal, Korem 143/Haluoleo Kendari, dan Perkumpulan Kelompok Nelayan Sultra.