Ahad 18 May 2014 06:05 WIB

'Ada yang Ingin Memecah Soliditas PKB'

Ketua FPKB Marwan Jafar(kanan), Sekertaris FPKB Hanif Dakhiri (kiri) menunjukan buku usai berikan laporan tahunan fraksi di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua FPKB Marwan Jafar(kanan), Sekertaris FPKB Hanif Dakhiri (kiri) menunjukan buku usai berikan laporan tahunan fraksi di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar meminta jajaran dan simpatisan PKB agar mewaspadai ulah kelompok tertentu yang akan memecah-belah solidatitas partai dalam upaya mendukung capres Jokowi.

Dia mengatakan, upaya memecah-belah PKB tampak dari munculnya spanduk PKB yang seolah-olah mendukung capres selain Jokowi, seperti yang terjadi di Bondowoso, Jatim baru-baru ini. Dia mengindikasikan adanya ulah pihak-pihak tertentu yang memancing di air keruh untuk merusak citra dan soliditas PKB.

Menurut dia, di tengah-tengah soliditas dan komitmen PKB untuk mengawal dan menyukseskan Jokowi sebagai capres mendatang, disinyalir ada pihak-pihak yang sengaja menggoyang Partai dengan cara-cara yang tidak terpuji dan tidak terhormat.

Oleh karena itu, lanjut Marwan, pihaknya menginstruksikan agar seluruh jajaran pengurus DPW, DPC, PAC dan Ranting PKB di seluruh Indonesia, seluruh kader serta simpatisan PKB untuk mematuhi semua aturan dan tidak melakukan tindakan apa pun tanpa instruksi dari DPP PKB.

Dia mengajak seluruh kader, simpatisan dan kaum Nahdliyyin tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh ulah pihak-pihak yang tak bertanggungjawab dan sengaja mengadu domba PKB, termasuk memasang spanduk capres lain seperti yang terjadi di Bondowoso, Jatim tersebut.

"Saya yakin itu bukan kerjaan orang PKB di daerah. Bisa saja itu ulah  pihak-pihak tertentu yang sengaja mengadu-domba soliditas PKB," kata ketua Fraksi PKB DPR itu kepada pers di Jakarta, dikutip Antara Marwan, Sabtu (17/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement