Sabtu 17 May 2014 23:40 WIB

Program Pengembangan Kapasitas SPM Dikdas Diluncurkan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Didi Purwadi
Colin Crooks (tengah)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Colin Crooks (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Delegasi Uni Eropa (UE) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Indonesia meluncurkan program pengembangan kapasitas Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan dasar (Dikdas) pada Sabtu (17/5). Bahkan, UE memberikan hibah sebesar Rp 600 miliar untuk memperlancar SPM Dikdas.

Wakil Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Colin Crooks, mengakui pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai upaya dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

Dalam sepuluh tahun terakhir, kata dia, persentase anak-anak yang mengenyam pendidikan telah meningkat secara terus-menerus.

Walaupun demikian, pihaknya menilai  upaya mengimplementasikan SPM Dikdas tidak mudah karena mengalami berbagai masalah. Masalah itu termasuk kapasitas perencanaan dan penganggaran di sekolah-sekolah maupun tingkat kabupaten.

“Artinya para murid dari daerah yang berbeda-beda tidak semuanya mendapatkan kualitas pendidikan yang sama,” ujarnya di sela-sela peluncuran program pengembangan kapasitas SPM Dikdas di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), Sabtu.

Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa UE mendukung pemerintah Indonesia mengembangkan SPM Dikdas. Dia menambahkan kerja sama dengan pihak lain, termasuk SPM Dikdas merupakan salah satu kebijakan ekstrnal UE.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement