REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan kunjungan ke perbatasan Kalimantan Utara, Jumat (16/5) siang. Kunjungan itu dalam rangka inspeksi pelaksanaan operasi pengamanan terpadu perbatasan laut RI-Malaysia.
"TNI tidak mau lengah dan tetap konsisten dengan tugas pokoknya untuk menjaga kedaulatan NKRI. Di samping tugas pengamanan pileg mau pun pilpres nanti," katanya.
Turut serta dalam kunjungan itu Kasal Laksamana TNI Marsetio, Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan, Asisten Logistik Panglima TNI Marsda TNI Karibiyama, Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha, dan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI M Fuad Basya.
Dengan menggunakan pesawat Foker-28 TNI AU, Moeldoko dan rombongan tiba di Bandara Juwata Tarakan. Kemudian dilanjutkan meninjau kesiapan satuan dan gelar Radar di Markas Satradar-225, Pangkalan Udara Tarakan serta meninjau Posko Kogasgab Ambalat.
Selanjutnya, dengan menggunakan Heli Bell TNI AL (HU-420 dan HU-415) serta Heli Bell 412 TNI AD, ia dan rombongan menuju Pos Sei Manggaris Nunukan. Lalu meninjau perbatasan perairan Indonesia-Malaysia di Karang Unarang Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara dan Pos Aji Kuning.
Selanjutnya Moeldoko dan rombongan mengunjungi KRI Surabaya 590 sebagai pos Komando Tugas Laut yang menjaga wilayah perairan Indonesia di Pulau Sebatik. Sambil menyaksikan pelaksanaan operasi oleh TNI AL dan TNI AU.
Pada kunjungan ini, Moeldoko memberikan bantuan kepada seluruh satuan prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan. Seperti Satgas Pamtas Yonif 100/Raider, Kodim 0911/Nunukan, Satgas Marinir Ambalat Yonif 5, dan prajurit Pangkalan TNI AL.