REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) melakukan ziarah kubur dan tabur bunga di makam pahlawan Mohamad Hoesni Thamrin di TPU Karet Bivak, Jakarta pusat dan H Agus Salim di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai rangkaian acara Musyawarah Koordinasi Nasional (Mukornas) I PPI yang akan digelar Senin dan Selasa (19-20/5) mendatang di Bidakara Hotel, Jakarta Selatan.
Menurut fungsionaris PPI, Andy Soebjakto, MH Thamrin adalah tokoh Betawi yang di masa penjajahan selalu menunjukkan perlawanan akan kebijakan-kebijakan Belanda yang tidak berpihak pada Indonesia. Karena itu, sangat pantas jika spirit (HM Thamrin) harus terus dijaga, bagaimana saat ini kita harus tetap kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap masyarakat.
"Spirit inilah yang tumbuh kembang di PPI," kata Andy Soebjakto, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (16/05).
Dalam siaran persnya kepada ROL, disebutkan, kegiatan Mukornas I PPI ini juga dilakukan sebagai upaya menyambut Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei mendatang. Mukornas yang mengambil tema "Jalan Kebangkian; Indonesia untuk Indonesia" mengundang Akbar Tandjung sebagai salah satu pembicara. Termasuk seluruh Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang PPI se-Indonesia.
"Bang Akbar kita undang sebagai pembicara untuk dialog politik, karena memang dengan pengalaman di dunia politik, Bang Akbar tokoh yang tepat untuk berdiskusi mengenai politik, kita harus belajar banyak kepada beliau," kata Andy Soebjakto saat berkunjung ke Akbar Institute seusai ziarah dari TMP Kalibata.
"Saya mendukung segala kegiatan PPI yang bertujuan untuk kepentingan dan kemajuan bangsa. Saya juga turut prihatin terhadap apa yang menimpa Anas, semoga Anas tetap tabah dalam menjalani ujian ini. Anas sebenarnya tokoh politik muda yang sangat berkompeten, sangat disayangkan ditahun politik ini Anas 'tersandera' oleh KPK," kata Akbar Tandjung.