REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Virus Mers-Cov atau sindrom pernafasan timur tengah yang mewabah di Arab Saudi, cukup mengkhawatirkan jamaah umroh asal Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Namun salah seorang calon jamaah umroh, Azis Nurhamiddin, di Gorontalo, Kamis, mengaku dirinya bersama istri telah melakukan persiapan stamina yang cukup matang.
Selain telah menjalani vaksinasi meningitis, ia mengaku akan meningkatkan stamina tubuh untuk mengantisipasi tertularnya virus tersebut.
Selain itu, kata Azis, persiapan khusus seperti membawa masker, mengurangi kontak dengan orang lain serta membawa bekal agar tidak mengkonsumsi makanan sembarangan, akan diterapkan bersama jamaah umroh lainnya.
Ia berharap, sebelum berangkat menjalankan ibadah umroh (4/6) bersama 14 jamaah lainnya, mereka segera mendapat panduan khusus untuk mengantisipasi Mers-Cov. Sebab, keinginan menjalankan ibadah umroh sangat tinggi dan tidak bisa ditunda lagi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, dr Nur Albar, SpPD, mengatakan pihaknya belum melakukan sosialisasi terbuka terkait virus Mers-Cov yang berpotensi terjangkiti jamaah umroh dari daerah itu.
Sejauh ini, pihaknya mengikuti petunjuk Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan RI, dimana tingkat waspada yang diterapkan bersama WHO, baru sebatas imbauan perjalanan "travel advice".
"Akan ada waktunya pemerintah daerah, khususnya dinas kesehatan, bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), untuk memberi penyuluhan kepada calon jamaah umroh maupun haji tentang apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan," ujar Nur.