Kamis 15 May 2014 00:17 WIB

Puluhan Warga Tulungagung Keracunan Jenang Sumsum

Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Puluhan warga dua desa di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalami keracunan masal, diduga akibat mengonsumsi makanan tradisional jenang sumsum (sejenis bubur tepung) yang dijual warga setempat, sehari sebelumnya (Selasa, 13/5).

Kasus keracunan masal mulai terdeteksi masuk Puskesmas Kauman sejak Selasa (13/5) malam dan terus berlanjut hingga Rabu petang dengan jumlah korban mencapai 24 orang lebih.

"Itu berdasar data pasien masuk dan menjalani rawat inap di puskesmas kami, satu orang dirujuk ke RSI (Rumah Sakit Islam) Tulungagung karena kondisinya memburuk akibat faktor usia," kata Kepala Puskesmas Kauman, dr Didik Nusantroro ketika dikonfirmasi di sela perawatan para pasien.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Didik mengonfirmasi keseluruhan pasien yang kini menjalani perawatan intensif dalam kondisi stabil, setelah tim medis memberi sejumlah terapi obat injeksi untuk meredakan efek racun yang telah merasuk dalam aliran darah para pasien.

"Hasil pemeriksaan sementara dan keterangan pasien dan keluarga pasien, mereka mengalami efek keracunan setelah mengonsumsi makanan jenang sumsum, sekitar sehari sebelumnya," katanya.

Selain dirawat di Puskesmas Kauman dan RSI Tulungagung, dua korban keracunan lain juga menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, Tulungagung. Para korban semuanya berasal dari dua desa yang bersebelahan, yakni Desa Kates dan Banaran, Kecamatan Kauman.

Jumlah korban keracunan paling banyak dialami warga Desa Kates (18 orang), sementara yang berasal dari Desa Banaran tercatat sebanyak enam (6) orang. Satu di antara pasien yang kini dirawat di Puskesmas Kauman masih balita dengan usia sekitar enam bulan, namun kondisinya kini sudah membaik setelah sempat mengalami kejang dan diare.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement