Rabu 14 May 2014 17:14 WIB

Ormas Islam Jatim Dukung Risma Tutup Dolly

Foto: Republika/Imam Budi Utomo
"Dolly" prostitution complex in Surabaya, East Java (file document)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 58 Ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mendukung penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak pada 19 Juni 2014.

"Intinya, kami mendukung ibu wali kota untuk menutup tempat-tempat prostitusi sebelum bulan Ramadhan," kata koordinator GUIB Jatim, H. Abdurrachman Azis, saat bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Rabu (13/5).

Ormas-ormas Islam Jatim tersebut di antaranya PW Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, PW Muhammadiyah Jawa Timur, Hidayatullah Jawa Timur, Perhimpunan Al Irsyad Jawa Timur, Dewan Masjid Indonesia Jawa Timur, Persatuan Islam (Persis) Jawa Timur, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur, dan sebagainya.

Ia mengatakan pihaknya bertemu wali kota untuk memberikan dukungan moril kepada wali kota terkait rencana penutupan Dolly. Dukungan itu diwujudkan dalam enam butir pernyataan sikap GUIB Jatim yang dibacakan di hadapan wali kota.

Enam butir pernyataan itu di antaranya mendukung sepenuhnya kebijakan Pemkot Surabaya untuk menutup lokalisasi Dolly tanggal 19 Juni 2014 sebagaimana tertuang dalam kesepakatan dengan Gubernur Jatim.

Mereka juga mengutuk dengan keras atas tindakan pihak tertentu yang membonceng isu penolakan penutupan tempat-tempat prostitusi di Surabaya, khususnya Dolly, untuk kepentingan politis-pragmatis jangka pendek dengan mengatasnamakan masyarakat terdampak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement