REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral Budiman memastikan kunjungan kerja ke Jawa Timur tidak terkait dengan pilpres 2014. Budiman menegaskan kunjungannya itu merupakan bagian dari kewajibannya selaku KSAD.
"Semalam (13/5), saya sudah bertemu tokoh masyarakat dan tokoh agama di Gedung Negara Grahadi. Hari ini (14/5), saya juga akan mengunjungi pesantren, karena saya tahu masyarakat Jatim itu merupakan masyarakat paternalistik," katanya.
Tentang maksud kunjungan bertemu tokoh masyarakat dan tokoh agama, ia mengharapkan dukungan agar Pilpres 2014 juga sukses seperti Pemilu Legislatif 2014. "Tapi, bukan berarti saya blusukan untuk kepentingan capres atau apa, cuma kepentingan keamanan pilpres," katanya.
Dalam pengarahan di hadapan prajurit Yonif 516/Branjangan dan Yonif 507/Sikatan di lingkungan Makodam V/Brawijaya, orang nomer satu di jajaran TNI-AD itu menanyakan kondisi prajurit yang masih bujang dan kondisi keluarga kepada prajurit yang sudah menikah.
"Siapa yang tanya, nanti akan menjadi masukan bagi saya untuk perencanaan program yang akan datang. Misalnya, saya datang kemari, saya tahu ada genteng yang bocor, maka akan menjadi perencanaan program. Atau, ada kebutuhan BPJS bagi prajurit yang bujang dan sudah menikah," katanya.