Rabu 14 May 2014 13:49 WIB

Banyak yang Mendekati Kawan Jokowi

Rep: Indah Wulandari/ Red: Nidia Zuraya
Pendukung Joko Widodo (Jokowi) melakukan aksi spontan mendukung pencalonan Gubernur Jakarta itu sebagai presiden.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pendukung Joko Widodo (Jokowi) melakukan aksi spontan mendukung pencalonan Gubernur Jakarta itu sebagai presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kian mendekati Pilpres 9 Juli mendatang, Koalisi Anak Muda dan Relawan Joko Widodo (Kawan Jokowi) banjir dukungan. "Sinergi antar relawan pendukung Bapak Joko Widodo merupakan sebuah syarat mutlak untuk dapat mengantarkan Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia," jelas Ketua Umum Kawan Jokowi, Diaz Hendropriyono dalam rilisnya, Rabu (14/5).

Setidaknya ada 13 elemen masyarakat menyatakan bergabung. Mereka adalah Garda Pemuda NasDem, Relawan Muda Jakarta (REMAJA), Jokowi Advanced Social Media Volunteers (Jasmev), Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI), Jokowi Center Indonesia (JCI), Jokowi 4 ME, Aliansi Profesional Muda Pasar Modal Indonesia (APMI), Anak Muda Cinta Indonesia (AMCI), Satuan Brotherhood Otomotif dan Musik (SABROM), Satria Muda Jokowi, SEDERHANA (Selalu Dekat Rakyat Hadir Dimana-mana), Garda Bangsa, dan Paguyuban Betawi Joglo (PaBeJo).

Diaz bertekad menyatukan seluruh relawan untuk bekerja optimal. Keterbukaan untuk bekerja sama dengan elemen lain memang sesuai dengan visi organisasinya, yakni melakukan harmonisasi dan sinergitas gerakan sesama organisasi pendukung Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia 2014-2019.

Kawan Jokowi juga telah membentuk perwakilan organisasi di 22 provinsi. Serangkaian penggalangan dukungan ala anak muda dilakukan lewat dunia maya, media sosial, hingga situs YouTube. "Pemuda Indonesia tak boleh berpangku tangan. Kini saatnya bersuara lantang, dan turut mengambil keputusan," cetus Diaz.

Pilihan untuk mendukung penuh Jokowi, urai Diaz, didasarkan pada pengamatan para pemuda terhadap kinerja Gubernur DKI tersebut. Sosoknya dinilai dapat memberikan suri tauladan dengan kesederhanaannya seolah berbicara kepada rakyat. Artinya, warga Indonesia kini ingin meruntuhkan tembok pemisah antara rakyat dengan pemimpinnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement