REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Peran orang tua dinilai sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya pornografi dan pornoaksi di kalangan anak dan remaja. Salah satu caranya dengan meningkatkan pengawasan kepada si buah hati.
Staf Unit Advokasi Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA) Sulteng, Himawang mengatakan salah satu penyebab terjadinya tindakan asusila adalah pengaruh film porno. Dewasa ini, tayangan porno dapat dilihat melalui telepon genggam (HP), laptop, dan komputer yang terhubung internet.
Hal ini diperparah dengaan semakin banyak warung internet di Kota Palu yang disalahgunakan untuk melihat konten-konten porno, katanya. "Saya pernah mengunjungi beberapa warnet di Palu dan cukup banyak anak-anak dan remaja yang ada di situ," katanya.
Ia mengakui siswa datang ke warnet untuk mengerjakan tugas pelajaran sekolah namun tidak menutup kemungkinan ada sebagian siswa menggunakan kesempatan untuk membuka tayangan porno. Karena itu, orang tua diimbau ikut memantau anaknya yang mengerjakan tugas sekolah di warnet. Orang tua juga, kata dia, seharusnya tidak memberikan telepon genggam yang memiliki akses untuk internet kepada anak-anak masih di bawah umur.
Sementara bagi guru, salah satu solusi guna mengantisipasi siswa-siswi terlibat dalam kasus asusila adalah dengan melakukan razia telepon genggam sebelum siswa masuk ke ruang kelas. Pada jam istirahat, siswa juga sebaiknya dilarang keluar halaman sekolah sebab bisa memberikan kesempatan ke warnet terdekat untuk membuka konten porno, kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
