Selasa 13 May 2014 19:29 WIB

Golkar Dukung Resmi Jokowi Sebagai Capres

  Capres dari PDIP Joko Widodo (tengah) bersalam dengan Ketua DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) saat mengunjungi pasar Gembrong di Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Tahta Aidilla)
Capres dari PDIP Joko Widodo (tengah) bersalam dengan Ketua DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) saat mengunjungi pasar Gembrong di Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Golongan Karya (Golkar) resmi mendukung pencalonan Joko Widodo sebagai presiden dari PDI Perjuangan dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Hal ini dikemukakan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal 'Ical' Bakrie.

"Kami mendukung pencapresan Jokowi dan nanti saya akan berbicara dengan Jokowi dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri lebih lanjut," ujar Ical.

Terkait pencapresan dirinya, ARB mengatakan kalau presiden dan wakil presiden hanya instrumen untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan Indonesia yang mandiri. "Yang penting berkali-kali saya tegaskan kalau presiden dan wakil presiden hanya instrumen untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan Indonesia yang mandiri," kata dia.

Ia mengutarakan pasar adalah simbol kesejahteraan rakyat yang sesungguhnya suara Golkar suara rakyat.

Dalam kesempatan yang sama, calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo mengatakan pertemuan dirinya dengan ARB di pasar karena ekonomi kerakyatan ada di sini.

"Produk petani ada di dalam pasar sehingga pertemuannya di tempat yang sangat kerakyatan di sini," kata dia.

Ia mengatakan kalau dirinya dengan Ketua Umum Golkar bertemu di titik yang sama artinya koalisi. "Ini kami sudah bertemu di titik yang sama, kalau bertemunya di titik yang sama artinya koalisi," ujar dia.

Menurut dia pertemuan ini adalah baik PDI Perjuangan maupun Golkar ingin menjaga kemurnian kerja sama. "Sampai detik ini pak ARB tidak berbicara mengenai cawapres, maupun kursi menteri. Tetapi kita menjaga kemurnian dari kerja sama, langkah dan paltformnya juga sama," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement