Selasa 13 May 2014 15:29 WIB

Integritas Abraham Samad Tak Diragukan

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai integritas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sudah tidak diragukan. Bahkan, Samad dinilai sebagai pemimpin yang cukup bersih karena komitmennya dalam pemberantasan korupsi.

"Dia (Samad) juga tidak punya masa lalu yang berkaitan dengan korupsi," kata Peneliti ICW, Ade Irawan, di Jakarta, Selasa (13/5).

Ia melihat Samad saat ini telah menyita perhatian publik karena sosoknya yang masih bersih dari segala praktek korupsi, namun sebaliknya Samad cukup berkontribusi dalam hal pemberantasan korupsi. Bahkan, bila maju menjadi cawapres tak jadi masalah karena setiap warga negara punya hak memilih dan dipilih. 

Kehadiran Samad, diharapkan mampu memberantas korupsi dengan tegas jika nantinya menjadi pemimpin negara ini. ICW menyarankan, jika jalan itu yang ditempuh, maka harus mundur dari pimpinan KPK.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Khalis Ridho menambahkan tidak masalah bagi Samad mengabdi kepada negara dimanapun. Terlebih lagi jika diposisikan sebagai wakil presiden, dia akan lebih maksimal melakukan pemberantasan korupsi. "Integritas dia sudah tidak diragukan," katanya.

Pun, mantan Pimpinan KPK, Haryono Umar, tidak keberatan kalau Samad maju sebagai calon wakil presiden, bahkan dinilai akan berimplikasi positif. "Saya rasa bagus karena akan membawa pemerintahan yang bersih. Jadi dengan masuk eksekutif bisa langsung membenahi dari dalam," ujar Haryono.

Dirinya mempertanyakan anggapan kalau Samad menjadi cawapres, KPK terkontaminasi politik. Begitu juga soal dugaan keputusan KPK belakangan ini dicurigai bermotif politik untuk melapangkan jalan Samad menuju Pilpres. "KPK sudah seperti sistem, tidak tergantung pada orang semata," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement