Selasa 13 May 2014 11:18 WIB

Petani Diminta tak Panik Soal Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Pupuk bersubsidi (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Pupuk bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para petani di Kabupaten Sukabumi diminta untuk tidak panik menghadapi isu kelangkaan pupuk urea. Pasalnya, stok pupuk tersebut masih cukup memadai untuk memenihi kebutuhan petani.

Dari data Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk Sukabumi pada Mei adalah 1.915,00 ton.

"Saat ini Pupuk Kujang sudah merealisasikan sebesar 1.242,50 ton pupuk urea bersubsidi per tanggal 8 Mei 2014 atau 64,88 persen," ujar Superintendent Informasi dan Komunikasi Departemen Humas PT Pupuk Kujang Aby Radityo ketika dihubungi Republika, Selasa (13/5).

Sehingga lanjut dia masih ada sebanyak 664,50 ton pupuk urea yang di gudang dan akan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan petani. Intinya, petani tidak perlu khawatir kekurangan urea mengingat bulan Mei ini masih panjang dan stok akan terus disalurkan.

Selain urea, kata Aby, stok pupuk NPK juga masih mencukupi melayani permintaan petani.

Dari data DPTP Kabupaten Sukabumi kebutuhan pupuk pada Mei sebesar 98,00 ton. Saat ini lanjut Aby, Pupuk Kujang sudah merealisasikan 35,50 ton pupuk NPK bersubsidi per tanggal 8 Mei 2014 atau 36,22 persen dari total kebutuhan.

Sebelumnya para petani di selatan Sukabumi mengeluhkan sulitnya memperoleh pupuk urea. Fenomena ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada tanaman padi dan palawija yang sudah ditanam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement